Keindahan tarian daerah di Indonesia memang sudah diketahui oleh seluruh dunia. Seperti salah satu tarian daerah dari Aceh, Tari Saman yang sampai mendapatkan gelar “The Best Performance” di “The Internationaly Fork Festival” pada 2013 lalu.
Masing-masing kesenian tarian Indonesia mempunyai ciri-ciri dan mempunyai keunikan tersendiri dibanding dengan kesenian lain. Dengan banyaknya tari adat yang tersebar di seluruh nusantara, dibawah ini Pesona Indonesia sajikan informasi lengkap tarian dari 34 provinsi di Indonesia beserta gambarnya lengkap.
Daftar Tarian Daerah Dari 34 Provinsi Indonesia
Walaupun setiap provinsi di Indonesia memiliki banyak kesenian, namun ada beberapa seni yang benar-benar terkenal di Indonesia, bahkan mancanegara. Penasaran? Yuk kita simak bersama macam-macam seni tari daerah dibawah ini.
1. Tari Saman

Tari Saman berasal dari Suku Gayo. Tarian Saman biasanya ditampilkan untuk memperingati hari adat penting masyarakat Aceh. Seni ini juga ditampilkan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhamad SAW.
Beberapa literatur menyebutkan bahwa Seni ini dikembangkan oleh Syekh Saman, ulama dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman dibawakan oleh sekelompok penari berjumlah ganjil dan dibawakan oleh penarinya sambil duduk.
Kesenian inilah yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity” pada 2011 lalu.
2. Tari Kecak

Tari kecak merupakan sebuah Kesenian yang berasal dari cerita dan Kitab Ramayana. Mengisahkan tentang bala tentara monyet dari Hanoman. Kesenian ini disebut sebagai tari Sanghyang yang dipertunjukkan saat upacara keagamaan.
Seni ini ditarikan oleh sekitar 70 orang penari yang membentuk lingkaran. Keunikkan tarian kecak ini berada pada penarinya yang dibakar api namun masih kebal dan tidak terluka sama sekali. Dipercaya, bahwa para penari itu sedang kesurupan.
3. Tari Sekapur Sirih

Pada tari daerah ini, para penari menggunakan properti berupa wadah berisi sirih sebagai tanda penghormatan kepada tamu yang datang. Gerakan para penari akan terlihat lincah ke kiri dan kanan dengan iringan musik tradisional Gambus khas Belitung.
4. Tari Andun

Tari Andun ini digunakan sebagai tarian adat di Indonesia untuk menyambut para tamu yang dihormati. Seni ini diiringi oleh musik tradisional yaitu Kolintang dan Redap. Baju yang dikenaka juga biasanya baju adat atau blazer untuk menyesuaikan fungsinya dalam acara adat.
5. Tari Gitik Cokek

Awalnya, tarian daerah ini dilakukan oleh 3 orang penari wanita. Namun sekarang, tari ini bisa dilakukan oleh 5 – 7 penari wanita dan beberapa pria untuk bermain alat musik. Busana yang digunakan biasanya kebaya yang terang dan berkilau ketika terkena lampu.
Nantinya, penari wanita bisa mengajak mempelai pria atau tamu undangan untuk menari bersama yang ditandai dengan selendang yang dikalungkan pada leher orang tersebut.
Dipercaya, jika selendang tersebut dikalungkan, makan pantang untuk ditolah karena bisa mencemari nama mereka sendiri.
6. Tari Sirih Kuning

Tari sirih kuning merupakan tarian dari daerah Betawi yang sering ditampilkan pada acara-acara tertentu. Seni ini merupakan pengembangan dari Tari Cokek.
Biasanya Sirih Kuning ditampilkan saat mengiringi pengantin Betawi saat memasuki proses penyerahan Sirih Dare oleh mempelai laki-laki kepada pengantin perempuan.
7. Tari Saronde

Tarian adat Indonesia ini diangkat dari tradisi masyarakat Gorontalo saat malam pertunangan dalam rangkaian upacara perkawinan adat mereka. Seni ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan wanita dengan menggunakan selendang.
Seni ini sering digunakan sebagai bagian dari acara pernikahan adat. Selain itu, juga sering ditampilkan dalam acara penyambutan, pertunjukkan seni, dan festival budaya.
8. Tari Selampit Delapan

Nama tarian daerah ini pertama kali diperkenalkan M.Ceylon, seorang koreografer senior kelahiran Padang Sidempuan (1940) yang bertugas pada Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada 1970-an.
Seni ini dikenalkan untuk merekatkan hubungan pergaulan antar pemuda. Setiap gerakannya menggambarkan kekompakan sebagai simbol dalam kehidupan sehari-hari.
9. Tari Merak

Jenis Seni ini menampilkan kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan dari seekor burung merak. Gerakan-gerakannya diambil dari tingkah laku burung merak.
Seni tari merak dari daerah di Indonesia ini termasuk salah satu jenis tarian modern (kontemporer) yang diangkat ke dunia pentas oleh seniman Sunda, Raden Tjetjep Soemantri.
10. Tari Bambangan Cakil

Adegan dalam tari Bambangan Cakil di adaptasi dari adegan perang kembang, yang menceritakan tentang tari adat klasik yang ada di Jawa Tengah. Seni ini menceritakan peperangan antara kebaikan dan kejahatan.
Seni ini mengandung filosofi yang tinggi dimana kejahatan dan keangkaramurkaan akan kalah dengan kebaikan.
11. Tari Reog Ponorogo

Tari reog ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut ditampilkan saat pertunjukkan reog.
Dulunya, tari ini dibuat oleh seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabumi di abad ke-15, Ki Ageng Kutu. Ia melakukan pemberontakkan karena murka atas pemerintahan raja yang korupsi.
Ia lalu membuat pertunjukkan seni Reog Ponorogo untuk menyindir raja kertabumi dan kerajaannya.
12. Tari Pedang Mualang

Tarian ini merupakan salah satu kesenian dari suku Dayak yang menggunakan pedang sebagai bagian dari tarinya. Tari ini biasanya ditampilkan dalam acara tradisional suku Dayak seperti Gawai Dayak (pesta panen padi) yang menjadi salah satu hiburan.
Dulu, Seni tari Indonesia ini dilakukan oleh biara pejuang atau ksatria perang sebagai motivasi dan membangun mental semangat pedang sebelum turun melakukan ekspedisi Mangayau. Hal ini dilakukan untuk memperkuat keyakinan pada ksatria.
13. Tari Baksa Kembang

Tarian yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan ini menggunakan kembang sebagai aksesoris dan propertinya. Tari klasik ini difungsikan sebagai Kesenian penyambutan tamu.
Kesenian ini biasanya dimainkan oleh penari wanita sebagai penari tunggal atau berkelompok dengan syarat jumlah penarinya harus ganjil.
14. Tari Balean Dadas

Tarian ini berfungsi sebagai permohonan kesembuhan kepada Ranying Hatala Langit (Tuhan) bagi mereka yang sakit. Seni ini biasanya dilakukan oleh dukun perempuan.
15. Tari Kancet Papatai

Tari Kancet Papatai merupakan tarian perang suku Dayak Kenyah. Karena popularitasnya, Seni ini mewakili tari perang Kalimantan Timur. Sebuah seni yang berkisah tentang pahlawan suku Dayak dalam menghadapi musuh-musuhnya.
16. Tari Kancet Ledo

Tarian Indonesia yang berasal dari daerah Baram Sarawak Kalimantan Utara atau suku Dayak Kenyah ini menggambarkan kelembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup angin.
Kesenian ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dan di kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Kesenian ini ditarikan diatas gong. Sehingga sering dijuluki tari Gong.
17. Tari Cangget

Tarian Cangget merupakan tari pertama yang ada di Lampung. Tari Cangget awalnya ditampilkan untuk acara gawi adat seperti panen raya, upacara mendirikan rumah ataupun untuk mengantar orang yang akan pergi haji.
Namun semakin berkembangnya zaman, seni ini sering digunakan untuk mengiringi upacara perkawinan yang didalamnya terdapat pemberian gelar adat atau naik pepadun.
18. Tari Cakalele

Tari Cakalele merupakan tarian daerah Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu atau sebagai bagian dari perayaan adat. Kesenian ini telah mentradisi dan biasa di gelar setiap tahunnya untuk memeriahkan pesta rakyat.
Secara harafiah, Cakalele mengandung arti setan atau roh yang mengamuk. Dalam prakteknya pun, tidak jarang arwah nenek moyang memasuki penari Seni ini.
19. Tari Nahar Ilaa

Tari Nahar Ilaa adalah tarian dari Maluku Utara sebagai pengikat persahabatan pada saat (panas pela) persetujuan kampung guna membangun. Tari ini digunakan untuk acara adat dan penyambutan tamu. Pakaian yang digunakan pun biasanta pakaian adat.
20. Tari Jangger

Dalam sejarahnya, kesenian Gandurng Banyuwangi ini melebar hingga ke Bali kemudian masuk ke Lombok. Dulu, Bali dan Lombok Barat (Karangasem) merupakan kesatuan daerah kultural.
Sehubungan dengan keberadaan Gandrung. Seni ini sudah populer sebelum kerajaan Lombok terakhir jatuh di tahun 1894.
21. Tari Dodakado

Tarian ini sering digunakan dalam beberapa acara yang diadakan pada daerah itu sendiri. Hal ini bisa pada acara pernikahan, adat istiadat, ataupun acara keagamaan serta acara ritual yang dilakukan oleh beberapa orang juga.
22. Tari Suanggi

Tari adat ini mengisahkan seorang suami yang ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian). Dalam kepercayaan masyarakat Papua Barat, Suanggi adalah roh jahat (kapes) karena belum ditebus dan belum mendapat ketenangan di alam bakanya.
Roh-roh ini biasanya merasuk pada tubuh wanita. Wanita yang meninggal saat melahirkan ditakutkan akan menjelma menjadi kapes fane.
23. Tari Selamat Datang

Tarian penyambutan asal daerah Papua ini biasanya dibawakan oleh para penari pria dan wanita untuk menyambut tamu kehormatan atau tamu penting yang berkunjung kesana.
Seni ini dimaknai sebagai ungkapan rasa hormat dan tanda bahwa tamu tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat di sana.
Selain itu tari adat ini juga dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat dalam menyambut para tamu. Hal tersebut sangat terlihat dari gerakan dan ekspresi para penari yang menari dengan penuh keceriaan serta kebahagiaan.
24. Tari Tandak Riau

Tari Tandak dikenal sebagai tari pergaulan yang digemari oleh masyarakat Riau. Tarian dari daerah ini merupakan penggabungan antara seni tari dan sastra. Ciri khas seni ini terdapat pada saling berbalas pantun antara kelompok laki-laki dan perempuan.
Pantun tersebut berisi sesuatu yang ada di bumi atau tentang kehidupan sehari-hari. Tari daerah ini dipentaskan oleh laki-laki dan perempuan ketika malam hari.
25. Tari Patuddu

Tari ini biasanya dibawakan oleh para pebari wanita dengan gerakannya yang lemah gemulai dan menggunakan kipas sebagai properti tarinya. Kesenian ini merupakan salah satu tari tradisional daerah yang ditampilkan pada acara penyambutan, pertunjukkan seni, dan festival budaya.
Seni ini juga dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan gembira atas kedatangan para tamu. Hal ini tercermin dari senyum dan ekspresi para penari saat menari.
26. Tari Kipas Pakarena

Tari Kipas Pakarena merupakan ekspresi kesenian masyarakat Gowa yang sering dipentaskan untuk mempromosi pariwisata Sulawesi Selatan. Dalam bahasa setempat, “pakarena” berasal dari kata “karena” yang memiliki arti “main”.
Menurut mitos, tarian daerah Indonesia ini berawal dari kisah perpisahan antara penghuni boting langu (negeri khayangan) dengan penghuni lino (bumi) pada zaman dahulu.
Sebelum berpisah, boting langi sempat mengajarkan bagaimana cara menjalani hidup, bercocok tanam, beternak, dan berburu kepada penghuni lino melalui gerakan-gerakan badan dan kaki. Dari gerakan itulah penghuni lino mengembangkannya menjadi kesenian untuk mengungkapkan rasa syukur kepada boting langi.
27. Tari Lumense

Di masa lalu Tari Lumense dilakukan dalam ritual pe-olia, yaitu ritual penyembahan kepada roh halus yang disebut kowonuano (penguasa/pemilik negeri) dengan menyajikan aneka jenis makanan. Ritual ini dimaksudakan agar kowonuano berkenan mengusir segala macam bencana.
Tari Lumense memiliki arti yang diambil dari bahasa daerah setempat yakni kata lume yang berarti terbang dan mense yang berarti tinggi. Jadi, secara menyeluruh, nama tarian ini berarti terbang tinggi.
28. Tari Balumpa

Tari daerah satu ini menjadi kesenian penyambutan yang khas dari Sulawesi Tenggara. Tari daerah yang berasal dari Wakatobi ini mencerminkan kegembiraan masyarakat nelayan Binongko dan Buton dalam menghadapi ombak demi menafkahi keluarga.
Seni ini biasanya dipertunjukkan untuk menyambut kedatangan tamu kehormatan dari luar daerah yang datang ke kepulauan Binongko.
29. Tari Poco-poco

Tari Poco-poco berawal dari sebuah pesta yang dihadiri oleh Arie Sapulette, sang pencipta lagi. Saat itu ada seorang gadis yang sedang membawakan tari yospan dan wayase dari Papua.
Arie terpikat dengan gerakan dan kelincahan si penari, lalu secara spontan membuat lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis. Sejak saat itu, seni dengan irama gendang tersebut disebut Poco-poco.
Lirik lagunya dibuat dalam bahasa ternate yang memiliki kesamaan pada beberapa kata dengan bahasa Manado.
30. Tari Piring

Tarian asal daerah Minangkabau ini memiliki keunikkan, yaitu menggunakan piring sebagai properti tarinya. Dahulu, masyarakat Minangkabau selalu melakukan ritual ucapan syukur kepada dewa-dewa atas hasil panen yang melimpah.
Pada saat melakukan ritual, masyarakat sekitar membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan diatas piring.
31. Tari Pagar Pengantin

Tari Pagar Pengantin merupakan tarian adat Palembang yang biasanya ditampilkan saat resepsi pernikahan. Seni tarian Indonesia ini bukan sekadar menghibur, melainkan ada sebuah makna. Gerakan lemah gemulai pengantin wanita pun selaras dengan para penari pengiring.
32. Tari Tor-tor

Awalnya, tari ini merupakan sebuah ritual acara seperti upacara kematian, kesembuhan, dan lain sebagainya.
Kemudian tari ini mendapatkan pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha. Seiring perkembangan zaman, seni ini menjadi sering ditampilkan untuk pentas hiburan bagi masyarakat Batak.
33. Tari Serimpi Sangupati

Kata serimpi mempunyai arti mimpi, karena kesakralan tari daerah ini, para penonton seolah-olah masuk ke dunia mimpi. Penonton akan terbuai oleh alunan musik dan gerakan yang lembut serta luwes dari para penari.
Baca Juga: Tari Serimpi
34. Tari Gamelan

Tari Gamelan merupakan tarian daerah yang populer pada abad ke 17 atau pada masa kesultanan Riau-Lingga, pertama kali dipublikasikan di Pahang tahun 1811 pada pernikahan Tengku Hussain, putra Sultan Abdul Rahman yang memerintah Lingga dengan Wan Esah, adik perempuan Bendahara Ali dari Pahang.
Daftar Tarian Adat Tradisional dan Asalnya
Setelah mengetahui beberapa tarian dari berbagai macam daerah beserta gambarnya, alangkah baiknya kita juga mengetahui secara lengkap tentang tari tradisional apa saja sih yang ada di Indonesia.
No | Nama | Daerah Asal |
1 | Tari Seudati | Aceh Darussalam |
2 | Tari Saman Meuseukat | Aceh Darussalam |
3 | Tari Pukat | Aceh Darussalam |
4 | Tari Rampai | Aceh Darussalam |
5 | Tari Ratoh Duek | Aceh Darussalam |
6 | Tari Ula-ula Lembing | Aceh Darussalam |
7 | Tari Laweut | Aceh Darussalam |
8 | Tari Likok Pulo | Aceh Darussalam |
9 | Tari Rapa’i Geleng | Aceh Darussalam |
10 | Tari Ratéb Meuseukat | Aceh Darussalam |
11 | Tari Rabbani Wahed | Aceh Darussalam |
12 | Tari Ranup lam Puan | Aceh Darussalam |
13 | Tari Legong | Bali |
14 | Tari Kecak | Bali |
15 | Tari Arje | Bali |
16 | Tari Cendrawasih | Bali |
17 | Tari Trunajaya | Bali |
18 | Tari Barong | Bali |
19 | Tari Pendet | Bali |
20 | Tari Baris | Bali |
21 | Tari Panji Semirang | Bali |
22 | Tari Puspanjali | Bali |
23 | Tari Margapati | Bali |
24 | Tari Wirayudha | Bali |
25 | Tari Gopala | Bali |
26 | Tari Topeng | Bali |
27 | Tari Condong | Bali |
28 | Tari Janger | Bali |
29 | Tari Sekapur Sirih | Bangka Belitung |
30 | Tari Campak | Bangka Belitung |
31 | Tari Sepen | Bangka Belitung |
32 | Tari Beripat | Bangka Belitung |
33 | Tari Pendulang Timah | Bangka Belitung |
34 | Tari Men Sahang Lah Mirah | Bangka Belitung |
35 | Tari Gi Ke Aik | Bangka Belitung |
36 | Tari Andun | Bengkulu |
37 | Tari Bidadari Teminang Anak | Bengkulu |
38 | Tari Tombak Kerbau | Bengkulu |
39 | Tari Putri Gading Cempaka | Bengkulu |
40 | Tari Pukek | Bengkulu |
41 | Tari Kejei | Bengkulu |
42 | Tari Penyambutan | Bengkulu |
43 | Tari Dzikir Saman | Banten |
44 | Tari Katuran | Banten |
45 | Tari Gitik Cokek | Banten |
46 | Tari Bedug Warnane | Banten |
47 | Tari Gitek Ganjen | Banten |
48 | Tari Walijamaliha | Banten |
49 | Tari Grebeg Terbang Gede | Banten |
50 | Tari Bendrong Lesung | Banten |
51 | Tari Bentang Banten | Banten |
52 | Tari Topeng | DKI Jakarta |
53 | Tari Yapong | DKI Jakarta |
54 | Tari Sembah | DKI Jakarta |
55 | Tari Sirih Kuning | DKI Jakarta |
56 | Tari Lenggang Nyai | DKI Jakarta |
57 | Tari Japin Betawi | DKI Jakarta |
58 | Tari Cokek | DKI Jakarta |
59 | Tari Dana – dana | Gorontalo |
60 | Tari Elengge | Gorontalo |
61 | Tari Tanam Padi | Gorontalo |
62 | Tari Sabe | Gorontalo |
63 | Tari Mopohuloo / Modepito | Gorontalo |
64 | Tari Saronde | Gorontalo |
65 | Tari Langga | Gorontalo |
66 | Tari Tulude | Gorontalo |
67 | Tari Sekapur Sirih | Jambi |
68 | Tari Selampit Delapan | Jambi |
69 | Tari Rangguk | Jambi |
70 | Tari Inai | Jambi |
71 | Tari Tauh | Jambi |
72 | Tari Nitih Mahligai | Jambi |
73 | Tari Sekato | Jambi |
74 | Tari Liang Asak | Jambi |
75 | Tari Serengkuh Dayung | Jambi |
76 | Tari Rentak Kudo | Jambi |
77 | Tari Kisan | Jambi |
78 | Tari Topeng Kuncaran | Jawa Barat |
79 | Tari Merak | Jawa Barat |
80 | Tari Jaipong | Jawa Barat |
81 | Tari Wayang | Jawa Barat |
82 | Tari Ketuk Tilu | Jawa Barat |
83 | Tari Keurseus | Jawa Barat |
84 | Tari Buyung | Jawa Barat |
85 | Tari Ronggeng Bugis | Jawa Barat |
86 | Tari Sampiung | Jawa Barat |
87 | Tari Serimpi | Jawa Tengah |
88 | Tari Bambangan Cakil | Jawa Tengah |
89 | Tari Kendalen | Jawa Tengah |
90 | Tari Kethek Ogleng | Jawa Tengah |
91 | Tari Sintren | Jawa Tengah |
92 | Tari Jlantur | Jawa Tengah |
93 | Tari Langen Asmara | Jawa Tengah |
94 | Tari Driasmara | Jawa Tengah |
95 | Tari Bondan Payung | Jawa Tengah |
96 | Tari Bedhaya | Jawa Tengah |
97 | Tari Gambyong | Jawa Tengah |
98 | Tari Beksan Wireng | Jawa Tengah |
99 | Tari Kuda Lumping | Jawa Tengah |
100 | Tari Jathilan | Jawa Tengah |
101 | Tari Prawiroguno | Jawa Tengah |
102 | Tari Kumbang | Jawa Tengah |
103 | Tari Merak | Jawa Tengah |
104 | Tari Angsa | Jawa Tengah |
105 | Tari Wira Pertiwi | Jawa Tengah |
106 | Tari Remong / Remo | Jawa Timur |
107 | Tari Jejer | Jawa Timur |
108 | Tari Tanduk Majeng | Jawa Timur |
109 | Tari Reog Kendang | Jawa Timur |
110 | Tari Glipang | Jawa Timur |
111 | Tari Gandrung Banyuwangi | Jawa Timur |
112 | Tari Reog Ponorogo | Jawa Timur |
113 | Tari Jaranan Buto | Jawa Timur |
114 | Tari Gembu/Gambu | Jawa Timur |
115 | Tari Beskalan | Jawa Timur |
116 | Tari Sri Panganti | Jawa Timur |
117 | Tari Momong | Kalimantan Barat |
118 | Tari Zapin Tembung | Kalimantan Barat |
119 | Tari Tandak Sambas | Kalimantan Barat |
120 | Tari Pingan | Kalimantan Barat |
121 | Tari Jonggan | Kalimantan Barat |
122 | Tari Kondan | Kalimantan Barat |
123 | Tari Kinyah Uut Danum | Kalimantan Barat |
124 | Tari Pala | Kalimantan Barat |
125 | Tari Pedang | Kalimantan Barat |
126 | Tari Baksa Kembang | Kalimantan Selatan |
127 | Tari Radab Rahayu | Kalimantan Selatan |
128 | Tari Kuda Gepang | Kalimantan Selatan |
129 | Tari Tambun dan Bungai | Kalimantan Tengah |
130 | Tari Balean Dadas | Kalimantan Tengah |
131 | Tari Hugo dan Huda | Kalimantan Tengah |
132 | Tari Putri Malawen | Kalimantan Tengah |
133 | Tari Tuntung Tulus | Kalimantan Tengah |
134 | Tari Giring-giring | Kalimantan Tengah |
135 | Tari Manasai | Kalimantan Tengah |
136 | Tari Balian Bawo | Kalimantan Tengah |
137 | Tari Balian Dadas | Kalimantan Tengah |
138 | Tari Manganjan | Kalimantan Tengah |
139 | Tari Kanjan Halu | Kalimantan Tengah |
140 | Tari Deder | Kalimantan Tengah |
141 | Tari Mandau | Kalimantan Tengah |
142 | Tari Kinya | Kalimantan Tengah |
143 | Tari Gong | Kalimantan Timur |
144 | Tari Perang | Kalimantan Timur |
145 | Tari Hudog dan Belian | Kalimantan Timur |
146 | Tari Maropeng | Kalimantan Timur |
147 | Tari Gantar | Kalimantan Timur |
148 | Tari Ngeleway | Kalimantan Timur |
149 | Tari Kencet | Kalimantan Timur |
150 | Tari Datun | Kalimantan Timur |
151 | Tari Kejien | Kalimantan Timur |
152 | Tari Ngerangkaw | Kalimantan Timur |
153 | Tari Kancet Ledo | Kalimantan Utara |
154 | Tari Jepen | Kalimantan Utara |
155 | Tari Magunatip (Lalatip) | Kalimantan Utara |
156 | Tari Jugit | Kalimantan Utara |
157 | Tari Blunde (Blundik) | Kalimantan Utara |
158 | Tari Mance (Bemance) | Kalimantan Utara |
159 | Tari Bangun | Kalimantan Utara |
160 | Tari Jangget | Lampung |
161 | Tari Bedana | Lampung |
162 | Tari Malinting | Lampung |
163 | Tari Lenso | Maluku |
164 | Tari Cakalele | Maluku |
165 | Tari Perang | Maluku Utara |
166 | Tari Nabar Ilaa | Maluku Utara |
167 | Tari Mpaa Lenggogo | Nusa Tenggara Barat |
168 | Tari Batunganga | Nusa Tenggara Barat |
169 | Tari Mpaa Sampari | Nusa Tenggara Barat |
170 | Tari Gendang beleq | Nusa Tenggara Barat |
171 | Tari Oncer | Nusa Tenggara Barat |
172 | Tari Jangger | Nusa Tenggara Barat |
173 | Tari Aristanewang | Nusa Tenggara Barat |
174 | Tari Burdah Putra Mataram | Nusa Tenggara Barat |
175 | Tari Daha Lira | Nusa Tenggara Barat |
176 | Tari Gandrung Rembak | Nusa Tenggara Barat |
177 | Tari Hadrah | Nusa Tenggara Barat |
178 | Tari pertemuan | Nusa Tenggara Barat |
179 | Tari Rudat | Nusa Tenggara Barat |
180 | Tari Perang | Nusa Tenggara Timur |
181 | Tari Gareng Lameng | Nusa Tenggara Timur |
182 | Tari Meminang | Nusa Tenggara Timur |
183 | Tari hopong | Nusa Tenggara Timur |
184 | Tari Likurai | Nusa Tenggara Timur |
185 | Tari Manekat | Nusa Tenggara Timur |
186 | Tari Dodakado | Nusa Tenggara Timur |
187 | Tari Teotona | Nusa Tenggara Timur |
188 | Tari Leke | Nusa Tenggara Timur |
189 | Tari Poto Wolo | Nusa Tenggara Timur |
190 | Tari Wojorana | Nusa Tenggara Timur |
191 | Tari Todagu | Nusa Tenggara Timur |
192 | Tari Kandingangu | Nusa Tenggara Timur |
193 | Tari Yappa Iya | Nusa Tenggara Timur |
194 | Tari Hedung | Nusa Tenggara Timur |
195 | Tari Suanggi | Papua Barat dan Tengah |
196 | Tari Perang | Papua Barat dan Tengah |
197 | Tari Selamat Datang | Papua Timur |
198 | Tari Musyoh | Papua Timur |
199 | Tari Tandak Riau | Riau |
200 | Tari Joged Lambak | Riau |
201 | Tari Alu | Riau |
202 | Tari Ayam Sudur | Riau |
203 | Tari Betabik | Riau |
204 | Tari Boria | Riau |
205 | Tari Damnah | Riau |
206 | Tari Dayung Sampan | Riau |
207 | Tari Dendang Dangkong | Riau |
208 | Tari Engku Puteri | Riau |
209 | Tari Gobang dari Kepulauan Anambas | Riau |
210 | Tari Joged Bebtan | Riau |
211 | Tari Joged Dangkong | Riau |
212 | Tari Joged Kak Long dari Moro, Karimun | Riau |
213 | Tari Joged Karimun | Riau |
214 | Tari Joged Mak Dare | Riau |
215 | Tari Joged Makcik Normah dari Batam | Riau |
216 | Tari Joged Pantai Nongsa | Riau |
217 | Tari Jogi | Riau |
218 | Tari Ikan Kekek | Riau |
219 | Tari Inai | Riau |
220 | Tari Laksemane Bentan | Riau |
221 | Tari Lang-lang Buana | Riau |
222 | Tari Lenggang Cecak | Riau |
223 | Tari Makyong | Riau |
224 | Tari Marhaban | Riau |
225 | Tari Marwah Gonggong dari Tanjungpinang | Riau |
226 | Tari Masri | Riau |
227 | Tari Melemang | Riau |
228 | Tari Mendu | Riau |
229 | Tari Menjunjung Duli | Riau |
230 | Tari Mustika Kencana | Riau |
231 | Tari Pasang Rokok | Riau |
232 | Tari Persembahan | Riau |
233 | Tari Rokana | Riau |
234 | Tari Sekapur Sirih | Riau |
235 | Tari Semah Kajang | Riau |
236 | Tari Sirih Lelat | Riau |
237 | Tari Tandak | Riau |
238 | Tari Tandak Pengasih | Riau |
239 | Tari Tarek Rawai | Riau |
240 | Tari Tebus Kipas | Riau |
241 | Tari Topeng | Riau |
242 | Tari Zapin | Riau |
243 | Tari Zapin Penyengat | Riau |
244 | Tari Zapin Pesisir | Riau |
245 | Tari Zapin Pulau Tujuh | Riau |
246 | Tari Zapin Rentak Melayu | Riau |
247 | Tari Zapin Tradisi | Riau |
248 | Tari Zikir Barat | Riau |
249 | Tari Toerang Batu | Sulawesi Barat |
250 | Tari Ma’ Bundu | Sulawesi Barat |
251 | Tari Bamba Manurung | Sulawesi Barat |
252 | Tari Patuddu | Sulawesi Barat |
253 | Tari Bulu Londong | Sulawesi Barat |
254 | Tari Kipas | Sulawesi Selatan |
255 | Tari Bosara | Sulawesi Selatan |
256 | Tari Lumense | Sulawesi Tengah |
257 | Tari Peule Cinde | Sulawesi Tengah |
258 | Tari Pamonte | Sulawesi Tengah |
259 | Tari Balumpa | Sulawesi Tenggara |
260 | Tari Dinggu | Sulawesi Tenggara |
261 | Tari Malulo | Sulawesi Tenggara |
262 | Tari Maengkat | Sulawesi Utara |
263 | Tari Polopalo | Sulawesi Utara |
264 | Tari Poco-poco | Sulawesi Utara |
265 | Tari Cakalele | Sulawesi Utara |
266 | Tari Kabasaran | Sulawesi Utara |
267 | Tari Tetengesan | Sulawesi Utara |
268 | Tari Mane’e | Sulawesi Utara |
269 | Tari Gunde | Sulawesi Utara |
270 | Tari Tumatenden | Sulawesi Utara |
271 | Tari Uwela | Sulawesi Utara |
272 | Tari Mesalai | Sulawesi Utara |
273 | Tari Mokosambe | Sulawesi Utara |
274 | Tari Pasasanggorama | Sulawesi Utara |
275 | Tari Piring | Sumatera Barat |
276 | Tari Payung | Sumatera Barat |
277 | Tari Tabuik | Sumatera Barat |
278 | Tari Alang Babega Minangkabau | Sumatera Barat |
279 | Tari Ambek-Ambek Koto Anau | Sumatera Barat |
280 | Tari Barabah | Sumatera Barat |
281 | Tari Gelombang | Sumatera Barat |
282 | Tari Indang Badindin | Sumatera Barat |
283 | Tari Kain Paisia Selatan | Sumatera Barat |
284 | Tari Kiek Gadih Minang | Sumatera Barat |
285 | Tari Lilin | Sumatera Barat |
286 | Tari Paten | Sumatera Barat |
287 | Tari Pasambahan Minang | Sumatera Barat |
288 | Tari Piring Kubu Durian Padang | Sumatera Barat |
289 | Tari Rancak Minangkabau | Sumatera Barat |
290 | Tari Rancak Di Nan Jombang | Sumatera Barat |
291 | Tari Randai | Sumatera Barat |
292 | Tari Sabalah Sumatera Barat | Sumatera Barat |
293 | Tari Sinar Riau | Sumatera Barat |
294 | Tari Tempurung | Sumatera Barat |
295 | Tari Tudung Saji Minangkabau | Sumatera Barat |
296 | Tari Tanggal | Sumatera Selatan |
297 | Tari Putri Bekhusek | Sumatera Selatan |
298 | Tari Madik (Nindai) | Sumatera Selatan |
299 | Tari Tenun Songket | Sumatera Selatan |
300 | Tari Rodat Cempako | Sumatera Selatan |
301 | Tari Mejeng Basuko | Sumatera Selatan |
302 | Tari Tanggai | Sumatera Selatan |
303 | Tari Gending Sriwijaya | Sumatera Selatan |
304 | Tari Sebimbing Sekundang | Sumatera Selatan |
305 | Tari Pagar Pengantin | Sumatera Selatan |
306 | Tari Kebagh (Kemban Bidudari atau Bidudari) | Sumatera Selatan |
307 | Tari Putri Bekhusek | Sumatera Selatan |
308 | Tari Serampang Dua Belas | Sumatera Utara |
309 | Tari Tor Tor | Sumatera Utara |
310 | Tari Manduda | Sumatera Utara |
311 | Tari Baluse | Sumatera Utara |
312 | Tari Kuda Kuda | Sumatera Utara |
313 | Tari Gundala Gundala | Sumatera Utara |
314 | Tari Mulih Mulih | Sumatera Utara |
315 | Tari Baka | Sumatera Utara |
316 | Tari Begu Delleng | Sumatera Utara |
317 | Tari Muncang | Sumatera Utara |
318 | Tari Piso Surit | Sumatera Utara |
319 | Tari Endeng Endeng | Sumatera Utara |
320 | Tari Tortor Naposo Bulung | Sumatera Utara |
321 | Tari Guro Guro Aron Terang Bulan | Sumatera Utara |
322 | Tari Toping Toping | Sumatera Utara |
323 | Tari Haroan Bolon | Sumatera Utara |
324 | Tari Manduda | Sumatera Utara |
325 | Tari Tatak Menapu Kopi | Sumatera Utara |
326 | Tari Tatak Garo Garo | Sumatera Utara |
327 | Tari Dembas Simanguda | Sumatera Utara |
328 | Tari Tatak Muat Page | Sumatera Utara |
329 | Tari Tatak Renggisa | Sumatera Utara |
330 | Tari Balanse Madam | Sumatera Utara |
331 | Tari Perang | Sumatera Utara |
332 | Tari Maena | Sumatera Utara |
333 | Tari Moyo | Sumatera Utara |
334 | Tari Serampang Dua Belas | Sumatera Utara |
335 | Tari Tradisional makyong | Sumatera Utara |
336 | Tari Tradisional Kuda Kepang | Sumatera Utara |
337 | Tari Tradisional Inang | Sumatera Utara |
338 | Tari Serimpi Sangupati | D.I. Yogyakarta |
339 | Tari Bedaya | D.I. Yogyakarta |
340 | Tari Merak | D.I. Yogyakarta |
341 | Tari Lawung Ageng | D.I. Yogyakarta |
342 | Tari Rara Ngigel | D.I. Yogyakarta |
343 | Tari Kumbang Yogyakarta | D.I. Yogyakarta |
344 | Tari Beksan Srikandi Suradewati | D.I. Yogyakarta |
345 | Tari Klono Rojo Yogyakarta (Klana Raja) | D.I. Yogyakarta |
346 | Tari Golek Ayun-Ayun Yogyakarta | D.I. Yogyakarta |
347 | Tari Arjuna Wiwaha | D.I. Yogyakarta |
348 | Tari Satrio Watang Yogyakarta | D.I. Yogyakarta |
349 | Tari Golek Sulung Dayung Yogyakarta | D.I. Yogyakarta |
350 | Tari Langen Asmoro Yogyakarta | D.I. Yogyakarta |
351 | Tari Topeng Walang Kekek Yogyakarta | D.I. Yogyakarta |
352 | Tari Angguk | D.I. Yogyakarta |
Kesimpulan
Itulah daftar tarian adat daerah yang ada di Indonesia. Dengan berbagai macam jenis kesenian yang ada, hendaknya kita terus berupaya agar kebudayaan ini tetap terjaga sampai nanti. Semoga artikel ini juga dapat membantu kalian dalam memperluas ilmu pengetahuan kalian.