Ternyata, NTT bukan hanya memiliki suku dan budaya yang menarik loh. Mereka juga memiliki kesenian yang sangat unik dan bersemangat. Tarian yang dimaksud adalah Tari Ende Lio.
Tari ini merupakan salah satu tarian adat masyarakat suku Ende Lio sebagai ungkapan rasa syukur atas segala berkat dan rahmat tuhan.
Tarian ini biasanya dibawakan secara massal di Ende, Flores, NTT. Nah, bagi kalian yang ingin tahu lebih dalam tentang kebudayaan ini, yuk cek artikel berikut.
Sejarah Tari Ende Lio

Tari Ende Lio adalah sebuah tarian daerah yang mengekspresikan rasa lewat tatanan gerak dalam irama musik dan lagu. Tarian ini merupakan ungkapan rasa syukur atas segala berkat dan rahmat yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka.
Menurut sumber sejarah yang ada, tarian ini sejak dulu sering ditampilkan dalam upacara adat atau ritual adat masyarakat Ende Lio. Tari ini ditampilkan di bagian akhir acara sebagai penutup dan merupakan ungkapan rasa syukur atas berkat dan rahmat yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka.
Jenis Tari Ende Lio
Dilihat dari tata gerak dan bentukya, tarian Ende Lio dapat dibagikan beberapa jenis di antaranya yaitu:
- Toja
Kelompok Penari menarikan sebuah tarian yang telah ditatar dalam bentuk ragam dan irama musik / lagu untuk suatu penampilan yang resmi.
- Wanda
Penari dengan gayanya masing-masing, menari mengikuti irama musik / lagu dalm suatu kelompok atau perorangan.
- Wedho
Menari dengan gaya bebas dengan mengandalkan gerak kaki seakan -akan melompat.
- Woge
Gerak tari dengan mengandalkan kelincahan kaki dengan penuh energi dan dinamis, dilengkapi dengan sarana mbaku dan sau atau perisai dan pedang /parang.
- Gawi
Gerak tari dengan menyentakkan kaki pada tanah.
Pertunjukkan Tari Ende Lio
Dalam pertunjukannya Tari Gawi dilakukan secara masal baik laki-laki maupun perempuan dengan saling berpegangan tangan dan membentuk formasi seperti lingkaran yang menjadi ciri khas tarian ini.
Tari Gawi sering ditampilkan dalam upacara seperti saat selesai panen, pembangunan rumah adat, pengangkatan kepala suku dan acara adat lainnya.
Gerakan tarian ini cukup sederhana karena saling bepegangan tangan, sehingga gerakannya lebih didominasi gerakan kaki maju, mundur, ke kiri dan ke kanan secara bersamaan. Sedangkan gerakan tangan hanya diayun-ayunkan.
Dalam pertujukan Tari Ende Lio biasanya tidak menggunakan musik pengiring, namun hanya diiringi oleh syair yang dibawakan oleh Ata Sodha. Hal ini mungkin karena merupakan tarian yang sakral, sehingga dapat dilakukan secara hikmat.
Itulah nformasi mengenai tarian adat NTT, Tari Ende Lio. Semoga kebudayaan ini bisa terus terjaga kelestariannya.
Artikel ini dibuat untuk memperluas wawasan kalian mengenai kebudayaan. Terutama di bidang tarian adat. Semoga hal itu dapat tercapai dengan baik.