Sejarah Kota Maluku

Maluku merupakan salah satu provinsi paling tua dalam Sejarah Indonesia merdeka. Provinsi ini dikenal dengan sebutan kawasan Seribu Pulau dan memiliki banyak keanekaragaman budaya serta kekayaan alam yang sangat banyak.

Menurut sejarah yang ada, kepulauan Maluku terdiri dari kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai pulau tersebut. Maka dari itu, nama Maluku berasal dari kata Al Mulk yang memiliki arti Tanah Para Raja.

Kita semua tahu jika Sejarah kerajaan maluku itu sangat luas dan dalam sekali. Mengingat sejarah masyarakat maluku juga banyak. Daerah ini sendiri resmi dinyatakan sebagai provinsi bersama tujuh daerah lainnya seperti kalimantan, Sunda Kecil, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera setelah dua hari kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Lengkap Daerah Maluku

asal usul maluku

Sama seperti daerah lainnya yang ada di Indonesia, kepulauan Maluku juga memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang dan juga saling berhubungan dengan sejarah bangsa Indonesia.

Dahulu kala, Maluku menjadi salah satu kawasan kepulauan yang kaya akan rempah dan dikenal oleh Dunia Internasional. Lalu, pada awal abad ke-7 banyak pelaut dari daratan China yang kerap datang ke Maluku untuk mencari rempah-rempah.

Tetapi, mereka merahasiakan kedatangan ini agar bangsa lain tidak ada yang datang ke daerah Maluku. Sayangnya, pada abad ke-9 pedagang Arab berhasil menemukan pulau Maluku setelah mereka mengarungi Samudra Hindia.

Kemudian para pedagang inilah yang mulai menguasai pasar Eropa melalui kota-kota pelabuhan seperti Konstatinopel. Lalu, masuk ke abad 14 banyak pedagang asal Timur Tengah membawa masuk agama Islam ke Pulau Maluku melalui Pelabuhan Aceh, Malaka dan Gresik.

Era Portugis

Sejarah masa lalu di Maluku era portugis terjadi ketika bangsa Eropa yang menemukan pulau Maluku pada tahun 1512. Pada waktu itu, 2 Armada portugis pimpinan Anthony d’ Abreu dan Fransisco Serau menepi di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu.

Setelah itu mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja Maluku seperti kerajaan Ternate di pulau Ternate. Oleh karenanya, Portugis diberikan izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, Negeri Hitu lama dan Mamala di Pulau ambon.

Sayangnya, Hubungan dagang rempah-rempah ini hanya berlangsung sebentar saja karena Portugis menerapkan sistem monopoli dan melakukan penyebaran Agama Kristen di Maluku.

Persahabatan antara Portugis dan Ternate harus berakhir di tahun 1570 ketika terjadinya perang dengan Sultan Babullah selama 5 tahun yang membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.

Era Belanda

Ketika masyarakat Maluku melakukan perlawanan terhadap Bangsa Portugis, Belanda memanfaatkan celah ini dengan menjejakkan kaki mereka di Maluku pada tahun 1605.

Bangsa Belanda berhasil mengalahkan Portugis dan menghancurkan Benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram. Sejak saat itulah Belanda berhasil menguasai hampir seluruh daratan Maluku.

Kedudukan Belanda juga semakin kuat berkat berdirinya VOC. Lalu akhirnya Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Selama 350 tahun Belanda menguasai Perdagangan cengkih di Maluku dan Mereka juga tidak segan-segan untuk mengusir pesaingnya seperti Portugis dan Inggris dari tanah Maluku.

Namun, pada tahun 1800 Inggris mulai menyerang wilayah yang dikuasai Belanda seperti Ternate dan Banda. Lalu pada tahun 1810 Inggris berhasil menguasai Maluku dan menempatkan seorang Resimen Jendral Bernama Bryant Martin.

Kesimpulan

Itulah sejarah daerah maluku di masa lampau yang bisa kalian baca. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

This entry was posted in .

About

You may also like...

Your email will not be published. Name and Email fields are required