Seperti yang sudah kalian ketahui, Padang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat. Sebagai kota terbesar di Sumbar, Padang semakin berkembang pesat dengan beragam kebudayaan salah satunya Rumah adat asli Padang. Ditambah lagi dengan adanya modernisasi yang bisa kalian jumpai di sana.
Namun, kekayaan kota Padang masih sangat dijaga kelestariannya. Salah satu kekayaannya yang paling indah adalah rumah adat suku Padang.
Untuk kalian yang ingin mengenal rumah adat ini, yuk simak penjelasannya daftar rumah adat Padang dibawah ini.
Rumah Gadang
Rumah Gadang merupakan rumah adat Padang yang sangat populer. Rumah ini juga ternyata memiliki beberapa jenis berdasarkan bentuknya.
Walaupun rumah gadang memiliki bentuk atap yang hampir mirip seperti tanduk kerbau, namun setiap rumah pasti memiliki keunikkan tersendiri.
Nama rumah adat Padang ini juga sering dipanggil dengan sebutan Bagonjong atau Baanjuang. Rumah adat jenis ini juga sudah terkenal. Kalian bisa melihat design rumah seperti ini di rumah makan Padang.
Sejarah Rumah adat Padang (Rumah Gadang)
Bagian paling mencolok dari rumah ini adalah atapnya yang berbentuk tanduk runcing. Konon katanya, bentuk tanduk kerbau tersebut merupakan simbol kemenangan adu kerbau raja Minangkabau melawan raja di Jawa.
Sejak saat itulah, tanduk kerbau menjadi penanda kejayaan Minangkabau. Ada juga yang berpendapat bahwa bentuk atap ini terinspirasi dari bentuk kapal “lancing” yang melintasi Sungai Kampar.
Saat tiba di muara sungai, kapal diangkat ke daratan dan diberikan atap dengan menggunakan tiang laying yang diikat dengan tali.
Namun, karena bebannya berat, maka tiang pun menjadi miring dan melengkung. Bentuk ini hampir menyerupai gojong (bagian lancip di atap rumah Gadang).
Akhirnya, kapal ini pun berfungsi menjadi rumah Gadang yang menjadi kediaman orang-orang Minang.
Arsitektur Rumah Gadang
Setiap sudut desain arsitektur bangunan adat memiliki filosofi dan pesan tersendiri bagi masyarakat setempat. Seperti:
- Atap
Atap merupakan karakteristik utama yang menggambarkan rumah adat Padang. Bagian atap rumahnya sangat runcing dan disebut Gonjong.
Atap ini dibuat dengan menggunakan bahan ijuk, hampir mirip dengan bahan pembuatan atap suku Papua.
- Dinding
Dinding pada rumah adat Padang Sumatera Barat memiliki banyak motif ukiran serta warna yang beragam. Motif tersebut juga memiliki filosofi tersendiri yang tidak lepas dari nilai agama Islam.
Motif tersebut diantaranya adalah ukue jo jangka (mengukur dengan jangka), dan raso jo pariso (mengandalkan rasa serta memeriksa bentuk geometris), dan alue jo patuik (memperhatikan alur).
Ukiran tersebut hampir seluruhnya berasal dari lingkungan alam. Perpaduan ornamen dan desain arsitektur yang menakjubkan menjadikan rumah Gadang sebagai karya budaya yang megah dengan keindahan tradisional tiada tara.
- Bangunan
Bangunan rumah adat padang berbentuk rumah panggung. fungsinya adalah sebagai pencegah masuknya hewan liar yang berkeliaran.
Salah satu pembangunan ruang pada bangunan ini juga unik, yaitu terdapat ruangan yang dibuat secara khusus serta disesuaikan dengan jumlah anak perempuan dalam keluarga tersebut.
Apabila ada anak perempuan yang sudah menikah, maka akan dibuatkan satu ruangan khusus yang akan digunakan nersama suaminya. Jika belum menikah, maka anak tersebut akan berada dalam 1 kamar yang sama luas.
Rumah Gadang juga dibangun dengan ditopang tiang-tiang panjang dan menjulang ke atas dan tidak mudah rusak.
- Tangga
Hampir seluruh rumah tradisional orang Padang hanya memiliki 1 tangga saja. Adapun makna dari 1 tangga tersebut tidak terlepas dari kepercayaan agama Islam yang memiliki arti percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Jenis Rumah Gadang
1. Rumah Gajah Maharam
Rumah jenis Maharam ini bisa dibilang merupakan rumah yang mewah. Keseluruhan bangunannya terbuat dari kayu juar, kayu surian, dan kayu ruyung (pohon kelapa) dengan atap yang terbuat dari seng.
Rumah ini harus dibangun menghadap ke utara dengan dinding sisi timur, barat, dan selatan ditutup oleh sasak. Rumah ini memiliki Gojong sebanyak 5 buah yaitu 4 buah terletak di atap dan 1 diletakkan di depan sebagai pelindung tangga rumah.
Gajah Maharam terdiri atas 4 kamar di sebelah selatan yang berjejer kearah timur barat dengan ukiran khas minangkabau yang menghiasi pintu-pintu kamar. Rumah Gadang Gajah Maharam ini pernah dinobatkan sebagai rumah yang tahan gempa karena memiliki 30 tiang penopang.
2. Rumah Gadang Gonjong Limo
Gojong Limo memiliki pengakhiran yang sama dengan Gajah Maharam hanya saja pengakhirannya tidak ditambah ajung.
3. Rumah Gadang Surambi Papek
Rumah adat Padang ini memiliki pengakhiran kiri dan kanan yang disebut dengan “bapamokak” (papek) dalam bahasa Padang.
Jika ingin memasuki rumah ini, kalian harus melalui pintu bagian belakang rumah. namun seiring dengan perkembangan jaman banyak rumah Gadang Surambi Papek yang telah dimodifikasi sehingga memiliki pintu depan rumah.
4. Rumah Gadang Batingkek (Rumah Gadang Bertingkat)
Pada rumah ini tingkat yang dimaksud adalah gojong yang bertingkat-tingkat. Model bangunannya hampir mirip dengan Rumah Adat Gadang Gajah Maharam.
Rumah Gojong
Rumah adat selanjutnya adalah rumah gojong. Rumah ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis sesuai daerahnya.
Jenis Rumah Gojong
1. Rumah Gojong Ampek Baanjuang
Deskripsi rumah Gojong Ampek Baanjuang merupakan rumah adat Padang yang wajib didirikan di daerah Luhah Nan Tigo Padang dan merupakan tanda adat bagi masyarakat setempat. Rumah ini memiliki 4 buah gojong di atas atap dengan jumlah ruangan bisa lebih dari 7 ruangan.
2. Rumah Gojong Anam
Rumah ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan rumah Gadang Gajah Maharam tetapi telah di modifikasi dengan menambahkan ukiran khas Minangkabau sehingga menyerupai bangunan berunjung.
3. Rumah Gojong Sibak Baju
Ciri khas rumah Gojong Sibak Baju memiliki bentuk yang hampir sama dengan sibakkan baju atau belajah baju.
Bahan dasar pembuatan rumah ini adalah kayu dan sasak. Saat berkunjung ke Padang Anda akan menjumpai Rumah Adat Gojong Sibak Baju yang unik ini.
Akhir Kata
Itulah informasi lengkap mengenai rumah adat Padang dan Penjelasannya, semoga artikel ini dapat memperluas ilmu pengetahuan kalian, terutama dalam hal rumah adat.
Sebagai warga Indonesia, kita sepatutnya bangga dengan adanya rumah-rumah adat tradisional warisan nenek moyang yang masih eksis hingga sekarang ini. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk selalu menjaganya agar tetap ada hingga nanti.
