Performa apik yang ditunjukkan oleh tim muda ini sungguh memberikan angin baru bagi para pecinta eSports. Mengapa tidak, gebrakan dan kekuatan mereka selama turnamen MPL ini sangatlah fantastis. Jadi, Apa kunci sukses bigetron alpha?
Tidak tanggung-tanggung. Dalam pekan keenam MPL ini, bigetron alpha menduduki puncak klasemen dengan torehan 14 poin. Ini berarti, Bigetron Alpha atau panggilan lainnya BTR mengalahkan tim besar seperti EVOS dan RRQ.
Walaupun sejak Turnamen MLBB Season 1 hingga season 4 BTR tidak dapat menorehkan prestasi yang cemerlang, BTR tidak patah arang untuk lebih baik lagi.
Terbukti dengan Bigetron Alpha yang dari musim ke musim semakin membaik hingga musim saat ini. Bahkan, banyak media esports yang membahas mereka karena penampilan yang amat luar biasa. Tim-tim besar sendiri pun mengakui kehebatan BTR dengan penorehan skor mereka saat ini. Persentase BTR ke babak Playoffs pun semakin besar.
Bigetron Alpha, Kerjasama Tim yang Apik
Dari total perolehan skor 14 poin, itu berarti Bigetron Alpha hanya kalah sekali selama pertandingan hingga minggu ke 6. Sebuah torehan yang luar biasa mengingat tim ini belum lama hadir di kompetisi eSport.
Walaupun anggota tim yang ada masih belia, kemampuan yang mereka miliki dan tunjukkan diajang mpl season 5 ini patut diacungi jempol. Bahkan pemain termuda di MPL Season 5 ini berada di tim Bigetron Alpha yaitu Kyy.
Namun, Bagaimana mengkoordinasi pemain-pemain muda untuk dapat bekerja sama dengan baik tanpa mengedepankan ego nya masing-masing? Karena, kendala saat membangun tim yang didominasi oleh anak muda, jiwa kebebasannya masih tinggi.
Maka dari itu, pelatih Bigetron Alpha, Ruben Sutanto akan memberitahu kunci sukses Bigetron Alpha.
Ruben Sutanto: “Pemain ber-Attitude Baik”

Anak asuh Pelatih Bigetron Alpha, Ruben Sutanto terkenal dengan kealimannya. Dari tampak luar, mereka memang bukan pemain yang akan berlagak maupun membangkang kepada pelatih sebagai pengarah tim.
Dengan sikap baik para anggota Bigetron Alpha, terbukti dengan mereka dapat merangsek menuju puncak klasemen. Hal ini pun menjadikan bukti bahwa para pemain sehebat apapun tidak akan bermain baik sebagai tim jika tida memiliki attitude yang baik pula.
Persoalan attitude pun dibenarkan oleh Ruben Sutanto. Dia mengatakan bahwa jika disuruh melatih pemain hebat namun tidak memiliki sikap yang baik, maka dia lebih baik melatih seseorang yang biasa saja namun memiliki attitude yang baik juga pungkasnya.