Kesenian Suku Batak Yang Jarang Terpublikasi
Awal Mulanya
Kesenian suku Batak merupakan bagian dari budaya yang ada di propinsi Sumatera Utara (Sumut). Dari kesenian ini, banyak orang jadi mengenal suku Batak dan daerah tempat tinggal sampai sejarahnya. Keunikan dari kesenian suku Batak menjadi ciri khas yang harus dijaga dan dilestarikan sampai kapan pun juga. Untuk itu untuk orang batak sangatlah penting mempertahankan adat dan keseniannya.
Banyak cara untuk melestarikan kesenian suku Batak. Bisa mulai dari komunitas suku Batak itu sendiri yang rajin mensosilisasikannya ke berbagai media. Dimulai dari acara-acara yang diadakan akan menggunakan adat Batak selama prosesnya. Seperti acara Pernikahan, Arisan bahkan acara ulang tahun Gereja.
Baiklah, tanpa berlama – lama kata pengantar, izinkan pesona Indonesia memberikan apa saja adat dari orang Batak yang kami ketahui :
1. Seni Musik Margondang
Upacara margondang diadakan untuk menyambut kelahiran anak mereka dan sekaligus mengumumkan kepada warga kampung bahwa dia sudah mempunyai anak. Ini merupakan adat sebuah kebanggaan karena sudah memiliki seorang keturunan, terutaman jika dia mendapat seorang anak laki-laki yang akan membawa nama Ayah.
2. Seni Tari Manortor
Tortor adalah tarian Batak yang selalu diiringi dengan gondang (gendang). Tortor pada dasarnya adalah ibadat keagamaan dan bersifat sakral,bukan semata-mata seni. Tari Tor-tor biasa dipakai sebagai tarian selamat datang disebuah acara Batak, seperti menyambut petinggi adat memasuki ruangan.
3. Seni Patung
Di daerah Batak peninggalan-peninggalan sebagai adata istiadat suku batak megalitik sampai saat ini masih banyak dijumpai, misalnya batu berdiri (menhir) dan batu-batu yang disusun berupa mejan batu (dolmen). Ini biasanya terletak di kampung-kampung yang ingin mempertahankan lahirnya nama marga mereka, serta daerahnya.
4. Ulos
Kesenian yang ada di wilayah Batak selanjutnya ialah menenum. Dalan bahasa khas Batak, kesenian ini bernama Martonun. Ini terlihat seperti selendang, tetapi identik dengan warna-warna agak gelap untuk angkola dan juga warna merah terang untuk adat toba. Ini juga di gunakan laki-laki adat untuk di sematkan dipundak, sebagai ciri khas anak ni raja.
5. Bahasa Batak
Ini biasanya digunakan dimulai dari keluarga, untuk mengajari anak-anak mereka agar fasis berbahasa batak : (1) Logat Karo yang dipakai oleh orang Karo; (2) Logat Pakpak yang dipakai oleh Pakpak; (3) Logat Simalungun yang dipakai oleh Simalungun; (4) Logat Toba yang dipakai oleh orang Toba, Angkola dan Mandailing.Dari semua jenis bahas batak yang paling di gunakan adalah bahasa batak dari Toba.